DAFTAR ISI

                                                                           




KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Sistem Terdistribusi ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Tugas Sistem Terdistribusi ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan penulis semoga Tugas Sistem Terdistribusi ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi Tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Tugas Sistem Terdistribusi ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Tugas ini.




Penulis
MtgDua.3-april-2013


PRAKATA

·         Latar belakang penulisan tugas


Dampak dan pengaruh dari perkembangan teknologi saat ini semakin meningkat diberbagai perusahaan, organisasi maupun masyarakat. Kemajuan teknologi begitu cepat sehingga dapat memperbaharui sistem kerja yang masih manual menjadi terkomputerisasi. Suatu sistem yang dapat membantu mengerjakan segala bentuk kegiatan organisasi misalnya melakukan input, pemrosesan data dan output data sehingga didapatkan hasil yang tepat dan akurat.

Distribusi fungsi : komputer memiliki kemampuan fungsi yang berbeda-beda:
• client/server
• Host/terminal
• Data gathering / data processing
Distribusi beban/keseimbangan : pemberian tugas ke prosesor secukupnya sehingga unjuk kerja seluruh sistem teroptimasi.
Sifat terdistribusi mencegah terjadinya application domain.
• cash register dan sistem persediaan untuk supermarket
• Komputer pendukung collaborative work

            Replikasi kekuatan pemrosesan : independent processors bekerja untuk pekerjaan yang sama
• Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan mikrokomputer yang memiliki kekuatan pemrosesan yang tidak dapat dicapai oleh super computer 10000 CPU, masing-masing berjalan pada 50 MIPS, mencapai 500000 MIPS, Maka satu perintah dijalankan dalam waktu 0.002 nsec.

Pemisahan fisik : sistem yang menggantungkan pada fakta bahwa komputer secara fisik terpisah (mencapai kehandalan).

Ekonomis : kumpulan mikroprosesor menawarkan harga/unjuk kerja yang lebih baik dari pada mainframe.

·         Tujuan secara umum tentang tugas sistem terdistribusi

sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai. Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa dilanjutkan atau telah selesai.,Komputer tersebut harus mengkoordinasikan tindakannya secara tepat untuk berbagi.

Coordination adalah apakah system terdistribusi asinkron atau sinkron. Algoritma –algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma. Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual exclusion, election, multicastcommunication, dan mengenai masalah dalam persetujuan(agreement).

·         Isi tugas sistem terdistribusi secara keseluruhan


            Hal yang penting dalam Coordination and Agreement adalah apakah sistem terdistribusi asinkron atau sinkron. Algoritma –algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma. Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual exclusion, election, multicast communication, dan mengenai masalah dalam persetujuan(agreement)
Sinkronisasi dan Asinkronisasi.  Opsi ini menunjukkan bagaimana proses input dan output ke filesystem dilakukan. sinkornisasi berarti dilakukan secara sinkronisasi. Contohnya digunakan pada floopy, artinya ketika anda menyalin sebuah file ke floopy, perubahan secara fisik langsung ditulis ke floppy saat anda memberikan perintah copy Jika anda menggunakan opsi async, input dan output dilakukan secara asinkronisasi. Dengan contoh diatas, opsi ini membuat proses penyalinan ke floopy mungkin dilakukan jauh setelah perintah copy anda berikan. Hal ini tidaklah buruk, bahkan terkadang menjadi pilihan, dikarenakan misalnya jika anda memindahkan floopy tanpa melakukan unmounting terlebih dahulu, file-file yang disalin mungkin secara fisik belum masuk ke dalam floopy tersebut.

·         Petunjuk penggunaan tugas sistem terdistribusi

Pada suatu sistem multithreading, sinkronisasi adalah suatu proses pengendalian akses dari sumber daya terbagi pakai (shared resource) oleh banyak thread sedemikian sehingga hanya satu thread yang dapat mengakses sumber daya tertentu pada satu waktu.
Dalam aplikasi multithreaded yang tidak tersinkronisasi, sangat mungkin terjadi adanya satu thread memodifikasi suatu obyek yang dipakai bersama pada saat thread lain sedangkan dalam proses menggunakan atau mengupdate nilai obyek tersebut. Sinkronisasi mencegah jenis kerusakan data demikian, jika tidak disinkronkan maka dapat mengakibatkan pembacaan yang buruk dan error yang signifikan. Secara umum bagian kritis (critical sections) dari kode biasanya ditandai dengan kata kunci synchronized.
koordinasi sistem berbasis, fokusnya adalah pada bagaimana koordinasi antara proses berlangsung.Cabri dkk. (2000) memberikan taksonomi model koordinasi untuk agen mobile yangdapat applled sama untuk jenis lain dari sistem terdistribusi. Beradaptasi terminologiuntuk sistem terdistribusi pada umumnya, kami membuat perbedaan antara model bersama dua dimensi yang berbeda, temporal dan referensial.

 




·         Kegunaan tugas si stem terdistribusi


Sistem terdidtribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait didalamnya. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah jaringan, hardware software dan pengguna yang terkait di dalamnya. 1 Dalam sistem terdistribusi terdapat pembagian pekerjaan antara elemen yang satu dengan elemen yang lain Sarana komunikasi antar elemen dijembatani dengan jaringan. Tata cara komunikasi antar elemen diatur dengan sebuah perjanjian sehingga terjadi komunikasi yang dapat dipahami antara masing masing elemen yang terlibat.




BAB 6
TIME DAN COORDINATION


A.    Time

           
Time adalah pengembangan dari sistem multiprogram.Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahanantar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap programpada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya.

Time juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimanasistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. Usermemberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerimarespon segera. Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa displayscreen, seperti cathode-ray tube (CRT) atau monitor. Bila sistem operasi selesaimengeksekusi satu perintah, makan sistem akan mencari pernyataan berikutnya dariuser melalui keyboard. Sistem menyediakan editor interaktif untuk menulis programdan sistem debug untuk membantu melakukan debugging program.

B.     Coordination

Sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai. Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa dilanjutkan atau telah selesai.

Komputer tersebut harus mengkoordinasikan tindakannya secara tepat untuk berbagi hal yang penting dalam Coordination and Agreement adalah apakah system terdistribusi asinkron atau sinkron. Algoritma –algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma. Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual exclusion, election, multicast communication, dan mengenai masalah dalam persetujuan(agreement).

6.1  Logical Clock & Synchronisation


A. Sinkronisasi Clock
Alasan penting sinkronisasi waktu di system tersebar:
·         Waktu dapat merupakan kuntitas yang perlu diukur secara akurat untuk mengetahui saat terjadinya suatu kejadian
·         Banyak algoritma yang bergantung pada sinkronisasi clock seperti pengelolaan konsistensi data tersebar, perkiraan otentikasi, dsb.

Lamport (1978) menunjukkan sinkronisasi clock memungkinkan, yaitu:
·         Sinkronisasi clock tak perlu absolute
·         Penjaminan urutan (order) kejadian-kejadian yang benar

o   Logical Clock
Kita dapat membuat mekanisme pewaktuan sederhana yaitu pengurutan kejadian-kejadianm berdasarkan pada nilai-nilai clock yang mengikat yang dijamin konsisten dengan keterdahuluan sebab.

o   Algoritma Lamport
Relasi happens-before (a,b), “a terjadi sebelum b” berarti semua proses sepakat bahwa kejadianmpertama yaitu a terjadi kemudian setelah itu kejadian b terjadi.
happens-before merupakan relasi transitif sehingga: jika a,b dan b,c maka a,c

o   Physical Clocks
Physical Clocks yang paling akurat adalah menggunaakan atomic ascilator dengan akurasi
10-13 detik. Keluaran clock atomic digunakan sebagai standart waktu nyata.
UTC (Coordinated Universal Time) berdasarkan waktu atom, kadang disesuaikan dengan waktu astronomi.

B. Model dasar physical clock
·         Tiap mesin diasumsikan mempunyai timer yang memberi interupsi H kali per detik. Ketika
·         timer selesai interupsi, interrupt handler menaikkan counter (C) yang menyimpan jumlah tick
·         (interupsi)
·         Ketika UTS menunjukkan nilai t, maka nilai clock di mesin p adalah C (t) p . Untuk kondisi
·         sempurnaC t t p ( ) = untuk semua p dan t, berarti dC/dt=1.
·         Timer nyata computer tidak diinterrupsi tepat H kali. Secara teori, bila H=60, clock
·         membangkitkan 216.000 tick per jam.
·         Hubungan antara waktu clock dan UTS ketika tick jam pada tingkat yang berbeda

o   Algoritma Cristian
Time server mensinkronkan waktunya dengan UTC dan memberi waktu menurut clock-nya ke
computer-komputer lain bila di minta. Memperoleh waktu sekarang dari waktu server

o   Algoritma Berkeley
Time server mengirimi (polling) mesin secara periodic meminta waktu saat itu di mesin yang dikirimi. Berdasarkan jawaban, timer server estimasi waktu local berdasarkan observasi waktu untuk pengiriman pesan, menghitung waktu rata-rata dan memberi perintah ke mesin lain untuk memajukan dan mengundurkan clock supaya mendapat su atu reduksi spesifik.



6.2  Koordinasi Terdistribusi

                                  
Banyak ahli mendefinisikan pemahaman tentang koordinasi dengan memberi pendapat yang berbeda-beda tetapi mempunyai tujuan yang sama, yakni bahwa koordinasi adalah asas umum dalam semua organisasi atau dapat dikatakan koordinasi adalah asas pokok organisasi.
 
            Mooney dalam Sutarto (1998: 141) mengemukakan bahwa pengertian koordinasi adalah “The orderly arrangement of group effort, to provide unity of action in the pursuit of common purpose.”

Dengan demikian Mooney memandang bahwa koordinasi merupakan suatu pengaturan usaha sekelompok orang secara teratur untuk menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya suatu tujuan. Pengaturan usaha kelompok atau organisasi memang diperlukan, mengingat organisasi terdiri atas sejumlah unit kerja yang berlainan fungsi namun diikat oleh satu kesatuan tujuan tertentu.

Selaras dengan pendapat di atas Benn dalam Sutarto (1998 : 141) mengatakan bahwa ”Coordination: A Continuous, harmonious action toward the objectives, attained through leadership, organization, and administration; The arrangement of group efforts in a continuous and orderly manner so as to provide unification of action in the pursuit of a common goal.”

            Dari pendapat di atas diperoleh suatu konsep pemahaman bahwa koordinasi suatu kelangsungan, keharmonisan mencapai tujuan, yang dapat dicapai melalui kepemimpinan, organisasi dan administrasi; dan koordinasi juga dipandang sebagai suatu penyusunan usaha-usaha kelompok di dalam suatu kelangsungan dan keteraturan sikap sehingga menciptakan kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya tujuan bersama. Dalam pendapat ini, faktor kepemimpinan, organisasi dan administrasi tampaknya dijadikan faktor-faktor yang memerlukan keharmonisan dan keteraturan yang dikondisikan melalui kegiatan koordinasi.

6.2.1 Algoritma Koordinasi

 Ikhtisar
• Koordinasi di dalam sistem terdistribusi
        mengapa [yang] diperlukan, sumber permasalahan
• Pengeluaran timbal balik
        ring-based
– multicast & waktu logis [ Ricart Dan Agrawala]
• Pemilihan Pemimpin
        ring-based [ Chang&Roberts]
    secara acak [ Itai&Rodeh]
          pohon identifikasi [ FIREWIRE IEEE 1394]

Algoritma Koordinasi adalah pokok membagi-bagikan sistem:
 • karena sumber daya yang terbagi: [yang] bersamaan memperbaharui– arsip di (dalam)       suatu database ( [record/ catatan] mengunci)
        file ( kunci file di (dalam) file server tak berkewarganegaraan)
        suatu buletin bersama yang diberitahu
• untuk bermufakat melakukan tindakan: apakah untuk
        commit/abort transaksi database
        bermufakat untukmelakukan suatu pengenalan dari suatu kelompok sensor
• untuk dengan dinamis re-assign peran guru
        memilih server waktu utama setelah roboh/hancur
    memilih koordinator setelah bentuk/ wujud jaringan kembali
 Kenapa sulit?
• Solusi Centralised tidak sesuai
        komunikasi bottleneck
• Master-Slave yang ditetapkan memperbaiki Pengaturan yang tidak sesuai
        proses kehancuran
• Macam-Macam topologi jaringan
        [cincin/arena], pohon, sewenang-wenang dan permasalahan yang saling berhubungan
• Jika mungkin, kegagalan harus dimaklumi
        kegagalan mata rantai
    proses kehancuran
• Ketidakmungkinan akan menghasilkan
– kegagalan di dalam kehadiran, esp model yang tak serempak

Permasalahan Koordinasi Melihat[ Membunuh beramai-ramai 1996] untuk lebih detil.
• Pengeluaran timbal balik
        format yang didistribusikan dari bagian permasalahan yang kritis
        harus menggunakan pesan yang telah lewat
• Pemilihan Pemimpin
        setelah roboh/hancur kegagalan telah terjadi
        setelah bentuk/wujud jaringan kembali
• Konsensus ( juga disebut Persetujuan): yaitu ceramah kuliah berikutnya
        serupa untuk mengkoordinir serangan
        beberapa berdasarkan pada multicast komunikasi
    varian yang tergantung pada jenis kegagalan, jaringan, dll
            Asumsi Kegagalan mengasumsikan mata rantai yang dapat dipercaya, tetapi prosesnya mungkin mengalami kehancuran.
• [Jasa;Layanan] Pendeteksian Kegagalan
        menyediakan query jika suatu proses telah gagal
    bagaimana?
• proses mengirimkan ‘ P di sini’ merupakan pesan T per tiap-tiap detik
• jawaban dari arsip detektor kegagalan
– tak dapat dipercaya, terutama di dalam sistem yang tak serempak
• Pengamatan atas kegagalan:
        Yang dicurigai: tidak ada komunikasi terbaru, tetapi bisa melambat
        Yang tak dicurigai: tetapi tidak ada jaminan bahwa sejak itu belum digagalkan
    Yang digagalkan: hancurnya telah ditentukan
 Pengeluaran timbal balik yang dibagi-bagikan
• Masalah:
        N proses yang tidak sama, karena kesederhanaan tidak mempunyai kegagalan
    penyerahan pesan yang dijamin ( mata rantai yang dapat dipercaya)
– untuk melaksanakan bagian kritis ( CS), yang masing-masing proses tersebut adalah:
• masuk()
• resourceAccess()
• keluar()
• Kebutuhan ( MC1) Paling banyak ada satu proses dalam CS yang dilakukan pada waktu yang sama.
(MC2) Permintaan untuk masuk dan keluar harus secepatnya dilakukan.
(MC3- Opsional, lebih kuat) Permintaan untuk masuk dilakukan menurut pesanan yang mempunyai hubungan sebab akibat.
Pemusatan dalam pengeluaran yang berhubungan timbal balik Pemusatan dalam pelayanan?
• Server tunggal mengimplementasi tanda khayal
    hanya proses memegang tanda itu yang dapat dilakukan CS
        server menerima permintaan untuk tanda
        akses akan  mengabulkan jawaban jika CS cuma-cuma; atau dengan cara meminta queued
        ketika suatu proses melepaskan tanda, permintaan paling tua dari antrian akan dikabulkan
• meskipun demikian...
    tidak menghormati order yang memiliki hubungan sebab akibat dari permintaan (MC3) mengapa?
• tetapi
– server adalah pencapaian dari bottleneck!
– apa akibatnya jika server tersebut hancur?
Algoritma Ring-based prosesnya disusun didalam suatu cincin logis, yang membiarkan mereka melewati tanda.

6.2.2 Algoritma Ring-based

• Tidak ada server bottleneck, tidak ada guru Proses:
          secara terus menerus tanda lewat di sekitar [cincin/arena], dalam satu arah
        jika tidak memerlukan akses untuk CS, lewat ke atas tetangga
        cara lainnya, nantikan tanda dan pertahankannya selagi dalam CS
– untuk pergi, memberikan . pada tetangga
• Bagaimana [itu] bekerja
        penggunaan lebar jalur jaringan berlanjut
        menunda untuk masuk tergantung pada ukuran [cincin/arena]
    order yang memiliki hubungan sebab akibat dari permintaan yang tidak sesuai
( MC3) - mengapa?
Ricart&Agrawala Algoritma
• Multicast yang didasarkan pada Komunikasi
– proses inter-connected  N yang tidak terjadi bersamaan, dengan masing-masingnya
• identitas yang unik
• waktu Lamport’S yang logis
– proses multicast untuk meminta masuk:
• timestamped dengan waktu Lamport’S dan proses identitas
– memasuki untuk dikabulkan
• ketika semua proses yang lain menjawab
• permintaan bersama memecahkan dengan timestamp
• Bagaimana [itu] bekerja
– membuat baik [properti/milik] yang lebih kuat ( MC3)
            – jika perangkat keras mendukung untuk multicast, hanya satu pesan yang masuk
Ricart&Agrawala Algoritma Pada status initialisasi:= YANG DILEPASKAN; Untuk memasuki status bagian yang kritis:= YANG DIINGINKAN; Multicast meminta kepada semua proses; proses permintaan yang ditunda T:= request’s timestamp; Menunggu sampai ( jumlah jawaban yang diterima= ( N– 1)); status:= YANG DIPEGANG; Sesudah menerima suatu permintaan < Ti, Pi (22:7)> pada pj ( i ?? j)
 jika(tate = HELD) atau ((state = WANTED) dan ((T, pj) < (Ti, pi))
then queue request from pi without replying; else reply immediately to pi; end if To exit the critical section state := RELEASED; reply to any queued requests;
            kemudian menunngu permintaan dari pi (22:7) tanpa menjawab; seketika jawaban itu akan muncul ke pi (22:7); berakhir; jika status bagian yang kritis keluar:= YANG DILEPASKAN; menjawab setiap  permintaan queued;
            Multicast pengeluaran timbal balik p1, p2 meminta akses [yang] secara bersamaan, p3 tidak dapat melakukan pengaksesan.
p2 tidak menjawab ke p1 karena mempunyai timestamp yang rendah Ringkasan Pengeluaran timbal balik
• Penampilan
          satu sudah cukup untuk masuk
        pemakaian lebar jalur jaringan yang tinggi
    penundaan klien tergantung pada frekwensi akses dan ukuran jaringan
• Toleransi  pada Kesalahan
        pada umumnya mengasumsikan mata rantai yang dapat dipercaya
    Beberapa, dapat beradaptasi untuk berhadapan dengan kehancuran
• Lain solusi
   cukup untuk memperoleh persetujuan dari overlap subsets tertentu dari proses        yang memilih di-set ( Maekawa Algoritma)

6.2.3 Algoritma Pemilihan Pemimpin

• Masalah
          Proses N, boleh atau tidak boleh mempunyai id yang  unik ( UIDS)
        untuk kemudahan mengasumsikan tidak ada apapun yang hancur
        harus memilih koordinator guru unik selama proses
        pemilihan dilakukan setelah kegagalan telah terjadi
        satu atau lebih proses dapat melakukan pemilihan yang secara bersamaan
• Kebutuhan ( LE1) Tiap-Tiap proses mengetahui P, identitas pemimpin, di mana P adalah orang yang tak punya proses id yang unik ( pada umumnya maksimum) atau yang tak tergambarkan.
( LE2) Semua proses mengambil bagian dan secepatnya menemukan identitas pemimpin ( tidak bisa tak tergambarkan).
Chang&Roberts Pemilihan Pemimpin algoritma di dalam arena: model tidak bersamaan, yang dikenal sebagai UIDS.
Chang&Roberts algoritma
• Asumsi
– cincin arena yang searah, tak serempak, masing-masing proses mempunyai UID
• Pemilihan
        pada awalnya masing-masing proses  bukanlah peserta
        menentukan pemimpin ( pesan pemilihan):
• pemrakarsa menjadi peserta dan melewati kepunyaan UID kepada tetangga
• ketika  tidak peserta menerima pesan pemilihan, teruskan dengan maksimum pada kepunyaan dan UID yang diterima dan menjadi peserta
• peserta tidak meneruskan pesan pemilihan itu
            – mengumumkan pemenang ( pesan yang dipilih):
• ketika peserta menerima pesan pemilihan dengan kepunyaan UID, menjadi pemimpin dan  bukan peserta, dan lanjutkan UID dalam pesan yang dipilih
• cara lainnya, arsip leader’s UID, menjadi  bukan peserta dan lanjutkan itu
Chang&Roberts algoritma
• Bagaimana [itu] bekerja
        jika UIDS, kemudian identitas dari pemimpin yang unik
        dua pertukaran di sekitar [cincin/arena]: pemilihan, mengumumkan pemenang
        jika satu proses memulai pemilihan
• dalam kasus yang terburuk 3 round-trips akan diperlukan- jelaskan?
• tetapi– tidak memaklumi kegagalan (memerlukan detektor kegagalan yang dapat dipercaya)
• lihat algoritma yang terbaik ( synchronous model)
• bekerja jika lebih dari satu proses [yang] secara bersamaan memulai pemilihan– apa akibatnya jika tidak (ada) UIDS?
• persetujuan pada suatu jaringan re-configurable, ‘ hot-pluggable’
Itai&Rodeh Algoritma
• Asumsi
        Proses N, cicin arena tidak searah, synchronous
        proses tidak mempunyai UIDs
• Pemilihan
– setiap proses memilih ID secara acak dari set { 1,..K}
        proses melewati semua IDs di sekitar [cincin/arena]
        setelah satu putaran, jika di sana ada suatu ID yang unik kemudian pilihlah ID unik yang maksimum
        cara lainnya, mengulangi
• Pertanyaan
– bagaimana cara mengakhiri putarannya?
Itai&Rodeh Algoritma
• Bagaimana cara mengetahui algoritma berakhir?
        dari kemungkinan: jika kamu melemparkan suatu koin dengan adil kemudian setelah beberapa kepala- kamu harus mendapatkan ekor
• Berapa banyak putaran yang dikerjakan?
        kemungkinan yang paling besar dari ID yang unik, yang lebih cepat algo
    waktu yang diharapkan: N=4, K=16, mengharapkan 1.01 putaran
• Mengapa  menggunakan randomisasi?
        perusak/interuptor simetri
        solusi cepat
• tetapi hanya probabilistic ( dengan kemungkinan 1) jaminan untuk berhenti FIREWIRE IEEE 1394 pohon mengidentifikasi
• Asumsi
        tak satu  [cincin/arena] pun : jaringan acyclic
        hot-pluggable, maka tidak (ada) UIDS selama pohon mengidentifikasi
        harus memilih suatu koordinator ( untuk bertindak sebagai bus manajer) setelah masing-masing keputusan ditambahkan/ diubah
• Bagaimana caranya bekerja?
        jaringan acyclic- hampir suatu pohon
        mulai dengan daun-daun: mengirimkan ‘ jadilah orangtua ku’ pesan ke tetangga
    tangkai pohon yang menerima N-1 Permintaan ( N adalah    banyaknya tetangga), mengirimkan ‘ jadilah orangtua ku’ kepada tangkai pohon yang sisanya
• Pertanyaan: akankah itu menentukan akarnya?
Akar Gagasan Permasalahan
• Masalah
– dua tangkai pohon boleh secara bersamaan mengirimkan pesan ‘ jadilah orangtua ku’ Untuk satu sama lain!
• Solusi
        masing-masing penantang menghempaskan suatu koin, kemudian memilih memilih penundaan yang pendek/singkat atau lama
        setelah penundaan, jika itu telah menerima ‘ jadilah orangtua ku’ itu menjadi akar
    cara lainnya, mengirimkan kembali ‘ jadilah orangtua ku’
– jika permasalahan timbul kembali, proses mengulangi
Ringkasan
• Algoritma yang didistribusikan
        lebih peka untuk terjadi kehancuran
        pesan yang berdasarkan pada yang disampaikan
• memakai lebar jalur jaringan
• Randomisasi
        bermanfaat sebagai perusak/interuptor simetri
        menghasilkan algoritma lebih cepat dan lebih sederhana
    tetapi penghentian probabilistic terjamin

6.3. Model Sinkronisasi dan Asinkronisasi

Sinkronisasi adalah Adalah satu kunci kerja dari komunikasi data. Transmiter mengirimkan pesan 1 bit pada satu saat melalui medium ke receiver. Receiver harus menandai awal dan akhir blok dari bit, juga harus diketahui durasi untuk masing-masing bit sehingga dapat sample lajur dari timing untuk membaca masing-masing bit (merupakan tugas dari timming).
Contoh : jika ada perbedaan misalkan 1 % (clock receiver 1% lebih lambat atau lebih cepat daripada clock transmitter), maka pada pensamplingan pertama akan meleset dari tengah bit dan setelah jumlah waktu tertentu, akan mengalami error.
Sinkronisasi di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Asynchronous
          Untuk mencegah problem timming dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus putusnya. Bit-bit dikirim per-karakter pada setiap waktu yang mana masing-masing karakter mempunyai panjang 5-8 bit. Timing atau synchronisasi harus dipertahankan antara tiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru.
  • Idle (biasanya =‟1‟) jika tidak ada karakter yang ditransmisikan dan start bit = “0”, sedangkan jumlah karakter yang ditransmisikan antara 5-8 bit.
  •  Bit paritas digunakan untuk mendeteksi error, diatur oleh pengirim agar jumlah total „1‟ termasuk bit paritas adalah genap, dan stop bit = „1‟, yang panjangnya 1; 1,5; 2 kali durasi bit pada umumnya
  • Komunikasi asinkron adalah sederhana dan murah, tetapi memerlukan overhead dari 2 ke 3 bit per karakter, prosentasi overhead dapat dikurangi dengan mengirimkan blok-blok bit besar antara bit start dan bit stop

2. Synchronous / timing
            Lebih efisien, karena blok-blok karakter / bit-bit ditransmisikan tanpa kode start dan stop, tetapi tiap blok blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble bit. Pola-pola ini adalah kontrol informasi.Waktu kedatangan dan keberangkatan untuk masing-masing bit dapat diramalkan. Frame adalah data plus kontrol informasi. Format framenya tergantung dari metode transmisi, yaitu:

1. Transmisi orientasi karakter
  •  Blok-blok data dikerjakan sebagai barisan karakter (biasanya 8 bit karakter), frame dimulai dengan 1 atau lebih karakter sinkronisasi. Karakter sinkronisasi biasanya disebut dengan “SYN” yang merupakan bit pattern unik sinyal yang diterima penerima permulaan dari blok.
  •  Penerima kemudian merubah blok-blok data yang datang oleh karakter SYN dan menerima data sampai karakter postamble (informasi yang terletak pada bagian belakang blok data yang dikirimkan) terlihat dan begitu seterusnya
2. Transmisi bit.
  • Blok-blok data dikerjakan sebagai barisan bit-bit, tidak ada data maupun informasi kontrol diperlukan untuk menginter-prestasikan dalam satuan karakter 8 bit

6.3.1 Perbandingan asinkron dan sinkron

  • Untuk blok-blok data yang cukup besar, transmisi sinkronisasi jauh lebih efisien daripada asinkron. Transmisi asinkron memerlukan overhead 20 % atau lebih.
  • Bila menggunakan transmisi sinkron biasanya lebih kecil dari 1000 bit, yang mengandung 48 bit kontrol informasi (termasuk flag), maka untuk pesan 1000 bit, overheadnya adalah 48 / 1048 X 100% = 4.6%
Urutan pengerjaan sinkronisasi yaitu :
  1. Sinkronisasi bit: Ditandai awal & akhir untuk masing-masing bit
  2. Sinkronisasi karakter / kata: Ditandai awal dan akhir untuk masing-masing karakter / satuan kecil lainnya dari data
  3. Sinkronisasi blok / pesan :Ditandai awal dan akhir dari satuan besar data. Dan untuk pesan yang besar, dibagi-bagi menjadi beberapa blok kemudian baru dikirimkan pengurutan blok-blok yang telah dibagi tersebut adalah tugas dari timming. Sedangkan pengaturan level sinyal adalah tugas dari sintax dan untuk melihat arti dari pesan adalah tugas dari semantik.
o   Sinkronisasi yang terjadi pada CPU yaitu:
Merupakan salah satu cara komputer mengkoordinir kegiatannya dg peralatan input dan ouput yg dihubungkan kepadanya. Pada program-controlled Input dan Ouput:
Prosesor terus-menerus memeriksa status flag setiap peralatan Input dan Ouput untuk mencapai sinkronisasi antara prosesor dan Input dan Ouput device.

o   Interrup
Digunakan untuk meningkatkan kinerja processor dalam penanganan peralatan Input dan Ouput yang dimilikinya. CPU tidak harus selalu mengecek status peralatan Input dan Ouput. Bila terdapat peralatan Input dan Ouput yang meminta pelayanan, maka peralatan tersebut akan mengirim sinyal interrupt kepada CPU. Sinyal interrupt ini disebut juga sebagai Interrupt Request .Sinyal interrupt dikirim melalui jalur kontrol bus yang disebut interrupt request line. Processor akan merespon interrupt yang diterima dengan menghentikan proses yang sedang berjalan dan mengecek status peralatan Input dan Ouput untuk mencari peralatan yang meminta interrupt. Selanjutnya processor akan menjalankan suatu program untuk merespon interrupt yang diterimanya. Program ini disebut sebagai interrupt-service routine (ISR). Berikut contoh processor dalam menjalankan ISR untuk merespon interrupt pencetakan ke printer.

6.3.2 Sinkronisasi dan Asinkronisasi

Opsi ini menunjukkan bagaimana proses input dan output ke filesystem dilakukan. sinkornisasi berarti dilakukan secara sinkronisasi. Contohnya digunakan pada floopy, artinya ketika anda menyalin sebuah file ke floopy, perubahan secara fisik langsung ditulis ke floppy saat anda memberikan perintah copy
Jika anda menggunakan opsi async, input dan output dilakukan secara asinkronisasi. Dengan contoh diatas, opsi ini membuat proses penyalinan ke floopy mungkin dilakukan jauh setelah perintah copy anda berikan. Hal ini tidaklah buruk, bahkan terkadang menjadi pilihan, dikarenakan misalnya jika anda memindahkan floopy tanpa melakukan unmounting terlebih dahulu, file-file yang disalin mungkin secara fisik belum masuk ke dalam floopy tersebut.

DAFTAR PUSTAKA


§  http://ebookbrowse.com/rancang-bangun-sistem-pengukuran-terdistribusi-berbasis-jaringan-multidrop-rs-485-daftar-pustaka-pdf-d325997191           
§  Ferdian Pramudya P (32582) ,Agung kaharesa W (32649) ,Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta
§  Henny Y. Zubir Departemen Teknik Informatika,Institut Teknologi Bandung, http://kur2003.if.itb.ac.id/file/CN-IF3191-DistCoord.pdf
§  http://fachrurozhi-inf-usk. /2012/02/sinkronisasi-dan-asinkronisasi.html
§  diak huddin.M.kom,teknik informatika, UGM  http://diakhuddin.duniaIT.ac.id./




Comments (7)

On December 2, 2013 at 4:32 PM , Unknown said...

makasih mass infonya..
info seputar bola, prediksi bola ter-update..
berita bola TERBARU DAN TERPERCAYA hanya ada di www.bola368.net
Kunjungi juga www.bola368.org, Anda puas Kami pun senang.!

 
On October 8, 2014 at 9:27 PM , ryzazry.blogspot.com said...

gan ijin kopas sebagai slh 1 refrensi tgas saya . nnti saya sebutkan blog anda . terima kasih

 
On October 21, 2014 at 9:55 AM , Febi Hediyanto said...

hey om azry ternyata kita bertemu di blog ini hahaha :D

 
On January 23, 2018 at 8:19 AM , Unknown said...

Mas penerbit nya sapa ea?

 
On January 23, 2018 at 8:21 AM , Unknown said...

Mas untuk penulis dan penerbit nya siapa ea klo bleh tau?

 
On April 2, 2020 at 4:31 AM , Ejsj said...

Bagaimana loop berakhir?

 
On August 18, 2020 at 6:39 AM , Seno said...

artikelnya bagus mas, izin copas ya, oh ya perkenalkan nama saya Yuli suseno, mhon perkenan nya untuk kunjung balik ke web kampus kami di ISB Atma Luhur. terim kasih